Sinopsis Film Pengabdi Setan 2: Communion

Ilustrasi Pengabdi Setan 2

SultraLight.Net – Sinopsis film Pengabdi Setan 2 Communion menceritakan tentang kelanjutan kisah Rini dan keluarganya yang bertahan hidup usai selamat dari teror horor ibu. Film garapan Joko Anwar ini resmi dirilis pada 4 Agustus 2022 lalu.

Melanjutkan kisah seri pertamanya, Pengabdi Setan 2 bercerita tentang kehidupan Bapak (Brotn Palarae), Tara Basro (Rini), Toni (Endy Arfian) dan Bondi (Nasar Anuz) yang baru saja pindah ke sebuah rumah susun setelah berhasil menyelamatkan diri dari kejadian mengerikan yang membuat mereka kehilangan ibu (Ayu Laksmi) dan si bungsu Ian (Muhammad Adhiyat).

Sebelumnya film Pengabdi Setan musim pertama merupakan remake dari film berjudul sama yang tayang pada tahun 1980.

Simak sinopsis film Pengabdi Setan 2: Communion berikut ini.

Lima tahun setelah kejadian horor usai ibu meninggal dunia, Rini, Bapak, Tony, dan Bondi berusaha menjalani kehidupan mereka dengan tinggal di sebuah rumah susun tak terawat di utara Jakarta.

Karena ingin memulai lembaran kehidupan baru dan melupakan kejadian yang mengerikan pindah ke area tempat tinggal yang baru dianggap sebagai solusi terbaik.

BACA JUGA :  Tips and Trik Menghadapi Pujian dan Kritikan

Rini masih berusaha untuk menggapai mimpinya meski kini kehidupannya makin tak mudah. Ia harus mengurus Bapak dan adik-adiknya dan memendam segala mimpinya menyelesaikan studi.

Sedangkan Tony dan Bondi tumbuh sebagai remaja yang menghabiskan masa puber mereka di rumah susun yang jauh dari peradaban.

Keduanya menjalani kehidupan seperti remaja pada umumnya, memiliki sahabat dan gadis yang ditaksir.

Tragedi kematian Ibu dan teror setelahnya, termasuk kepergian Ian, berusaha tak pernah disebut-sebut oleh keluarga Suwono meski trauma akibat kejadian tersebut masih terus membekas.

Sementara itu, Bapak pergi bekerja nyaris tiap hari. Bapak pun tak pernah menjelaskan pekerjaannya kepada anak-anaknya.

Anehnya ia hanya pergi dengan membawa koper misterius dan ketika pulang langsung memasukkan koper itu ke lemari lalu menguncinya.

Di sisi lain, ketika mereka berusaha menjalani hidup dengan normal, fenomena penembak misterius alias Petrus terus merajalela di jalanan ibukota.

BACA JUGA :  Sinopsis Film Fantasi The Adam Project

Hingga suatu hari, badai besar dikabarkan akan melanda Jakarta pada 16 April 1986. Badai tersebut diramalkan akan membuat banjir, terutama di kawasan daratan yang lebih rendah seperti lokasi rumah susun mereka.

Disisi lain, Rini berniat meninggalkan rumah susun. Rencana ini ditentang oleh Bapak.
Menurut Bapak, tinggal di rumah susun lebih aman, Jika terjadi sesuatu mereka tidak sendirian.

Namun jelang keberangkatan tepat beberapa jam sebelum badai, sebuah insiden terjadi. Elevator rumah susun tersebut jatuh dan menyebabkan sejumlah korban jiwa.

Elevator rumah susun jatuh dan menyebabkan sejumlah korban jiwa. Tidak hanya itu, badai membuat pelaksanaan pemakaman jenazah menjadi terhalang. Akhirnya jenazah tersebut harus disemayamkan terlebih dahulu di rumah susun itu.

Di tengah momen sepi dan terjebak badai tersebut, listrik rumah susun mati karena gardu terendam banjir. Saat itulah, malam panjang penuh teror horor terjadi, termasuk kedatangan kembali Ibu dan kelompok misterius yang menghantui Rini dan keluarganya. (Anisa)

Sultra Light