SultraLight.Net – Peringatan 110 Tahun Injil Masuk Toraja dilaksanakan dengan ibadah bersama di Pondopo Sinode Gereja Protestan Sulawesi Tenggara (Gepsultra), Kota Kendari.
Acara peringatan 110 Tahun Injil Masuk Toraja dirayakan oleh semua orang Toraja dimanapun berada begitupun masyarakat Toraja di Kota Kendari dan sekitarnya dengan nama Kasiturusanna Sang Torayan (Kastor).
“Ibadah Raya peringatan 110 Tahun Injil masuk Toraja yang perayaannya juga di lakukan oleh masyarakat Toraja yang ada di Kota Kendari dan sekitarnya,” ungkap Sekretaris Panitia, Eky Varlianto, S.Hut, Minggu, (12/03/2023).
Perayaan Ibadah Raya turut dihadiri oleh Kepala Bappeda Kota Kendari Cornelius Padang, S.E., M.M yang mewakili walikota Kendari, Ketua Panitia Pelaksana Drs. Benyamin Patondok, Ketua Umum Kastor Niko Samara, S.E., M.E dan sekretaris Yance Sampe, S.E.,M.M serta Ketua PMTI Sultra (Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia) Provinsi Sulawesi Tenggara yang juga sebagai Kepala Dinas Cipta Karya Provinsi Sultra Dr. Ir. Martin Efendy Patulak, M.Si.
Kepala Bappeda Kota Kendari, Cornelius Padang dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada panitia atas upaya dan langkah yang diberikan dalam rangka peringatan 110 Tahun IMT.
Menurutnya, momentum 110 Tahun IMT dapat semakin memperkokoh iman dalam kedamaian dan suasana persaudaraan bagi masyarakat Toraja yang sudah menjadi bagian dari masyarakat Kota Kendari.
“Peringatan IMT akan senantiasa mewarnai setiap pribadi segenap keluarga besar toraja di Kota Kendari dalam memberi kontribusi pembangunan kota pada masa mendatang,” ungkap Cornelius Padang.
Demikian halnya yang dikatakan oleh Ketua Panitia 110 Tahun IMT, Benyamin Patondok bahwasanya di seluruh Sulawesi Tenggara di manapun ada orang Toraja adalah saudara.
Niko Samara sebagai Ketua Umum Kastor Kota Kendari mengungkapkan sebagai satu keluarga sang torayan, persatuan orang toraja membuat semua orang bangga.
“Orang toraja telah ada di berbagai bidang, dari pengusaha hingga anggota dewan,” jelasnya Niko Samara.
Sebagai penutup, Ketua PMTI Sultra, Martin Efendy Patulak menegaskan bahwa saat ini sebagai sebuah organisasi PMTI dan organisasi masyarakat Toraja lainnya cukup baik.
“Akan menjadi nilai positif dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi dorongan bagi kita semua untuk bersama dan bersatu, ” pungkasnya.