Sinopsis Film Fantasi Raya and The Last Dragon

Film Fantasi Raya and The Last Dragon

SultraLight.Net – Raya and The Last Dragon ini mengisahkan tentang perjuangan Raya dalam mencari naga terakhir untuk mendamaikan dan menyelamatkan manusia.

Kombinasi elemen animasi yang memukau, cerita yang mendalam, dan pesan tentang persatuan dan keberanian, film ini menawarkan pengalaman yang menyenangkan dan menginspirasi bagi penontonnya.

Raya and The Last Dragon adalah sebuah karya yang menghargai kekayaan budaya Asia Tenggara dan memberikan pesan positif tentang pentingnya kerjasama dan pengorbanan dalam menghadapi tantangan.

Kisahnya berawal dari zaman dahulu di negeri Kumandra, di mana manusia dan naga hidup berdampingan secara harmonis.

Saat manusia hidup berdampingan dengan naga secara harmonis tanpa adanya perselisihan. Namun, ketika kekuatan jahat mengancam negeri itu, para naga berkorban demi melindungi manusia.

500 tahun kemudian, kekuatan jahat tersebut kembali mengganggu kedamaian Kumandra, dan nasib seluruh negeri bergantung pada Raya, seorang pejuang muda yang diperankan oleh Kelly Marie Tran.

BACA JUGA :  Sinopsis Film Chor Nikal ke Bagha: Aksi Pencurian Berlian

Raya bersama dengan sahabat setianya, Tuk Tuk, dan beberapa teman yang ditemuinya selama perjalanannya, melakukan upaya gigih untuk mempersatukan kembali tanah Kumandra.

Perjalanan mereka penuh dengan petualangan dan keseruan. Salah satu momen menarik adalah ketika Raya menemukan seorang bayi menangis di sebuah jalan.

Ternyata bayi tersebut memiliki kekuatan yang luar biasa dan menendang wajah Raya dengan kuat sehingga membuatnya terjatuh.

Raya menyadari bahwa bayi tersebut memiliki potensi yang besar dan dapat membantu mengatasi perang di kampung halamannya.

Raya menceritakan bahwa ketegangan di kampung halamannya sudah terjadi sejak lama. Ayah Raya mengatakan kepadanya bahwa sebenarnya warga Kumandra dapat bersatu kembali, tetapi dibutuhkan seseorang yang berani mengambil langkah pertama.

Dengan harapan menemukan naga terakhir, Raya memasuki sebuah goa dan akhirnya bertemu dengan Sisu, seekor naga yang diragukan kekuatannya sendiri setelah mendengar cerita Raya.

BACA JUGA :  Rekomendasi Drama Korea Romantis Terbaru 2023

Film Raya and The Last Dragon menampilkan berbagai elemen unik yang terinspirasi dari keindahan alam dan kekayaan budaya khas Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Para seniman dan talenta Indonesia terlibat aktif dalam pembuatan film ini.

Griselda Sastrawinata, seorang seniman, kembali berperan sebagai visual development artist dalam film ini bersama dengan Luis Logam sebagai story artist.

Selain itu, tokoh-tokoh pegiat budaya seperti Dewa Berata dan Emiko Susilo juga terlibat sebagai konsultan dalam aspek budaya Indonesia, seperti tari, upacara tradisional, dan musik gamelan.

Keragaman budaya ini tercermin dalam motif, warna, arsitektur, makanan, serta nilai-nilai, kebiasaan, dan adat istiadat yang erat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Asia Tenggara. (Akmal Firdaus)

 

Sultra Light