Belum Ada Titik Temu, Warga Torobulu Tetap Tolak Aktivitas Pertambangan PT WIN

Mediasi antara warga Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), dan PT Wijaya Inti Nusantara (WIN).

SultraLight.Net – Mediasi antara warga Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), dan PT Wijaya Inti Nusantara (WIN) belum menemukan jalan keluar.

Hal itu dibenarkan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sultra, Andi Rahman tentang hasil mediasi yang dilaksanakan, Kamis (26/10/2023).

Mediasi yang dilakukan itu dihadiri oleh masyarakat penolak PT WIN serta Pemerintah Desa dan Camat bersama pihak stackholder lainnya. Yang pada akhirnya tak ada titik terang hingga warga menolak adanya aktivitas penambangan di area pemukiman.

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sultra, Andi Rahman mengatakan, sampai hari ini pihaknya akan terus menolak adanya aktivitas pertambangan PT WIN di pemukiman warga.

Hal itu didalam pertemuan pihak PT WIN tidak dapat menunjukan adanya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) atas berlangsungnya aktivitas penambangannya.

BACA JUGA :  Bupati Konawe Lepas Kontingen Kwartir Cabang ke Rainas XII 2023

“Tadi kita sudah melakukan mediasi. Tetapi dalam mediasi itu perusahan tersebut tidak dapat menunjukan Amdalnya baik secara teknis atau lainnya. Sehinga kami akan tetap melakukan penolakan terhadap aktivitas PT WIN di pemikiman warga,” ungkapnya usai melakukan mediasi.

Menurutnya, alasan PT WIN tetap melakukan penambangan itu berdasarakan rekomendasi dari Bupati Konsel bahwa PT WIN harus menambang di pemukiman dengan jarak 5 meter dari jalan. Padahal seharusnya rekomendasi itu terlebih dahulu diajukan ke Pemerintah Pusat.

“Menjadi dasar perusahaan tetap menambang itu karena berdasarakan rekomendasi Pemerintah. Tetapi kami menolak keras bahwa itu merupakan izin. Dan sebenarnya rekomendasi itu harus di ajukan ke pusat,” kata Andi yang juga merupakan warga Torobulu itu.

BACA JUGA :  Gempa Magnitudo 3,4 Guncang Konawe Selatan

Dia juga menyampaikan, bahwa pihaknya tidak sedikitpun menolak adanya investasi. Tetapi apa yang dilakukan oleh PT WIN tidaklah dibenarkan karena sudah melanggar aturan yang ada dengan menambang di pemukiman.

“Kami sebenarnya tidak permasalahkan investasi di desa kami. Kami hanya sesalkan menambang di pemukiman warga yang tentu sangat merugikan kami dari segi keselamatan dan kesehatan,” bebernya.

Untuk itu, dia meminta kepada Presiden Jokowi, Polri dan Panglima TNI segera mengantensi adanya kejadian tersebut, sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.