SultraLight.Net – Puluhan mahasiswa Kendari melakukan unjuk rasa tolak rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Kamis 1 September 2022.
Dari pantauan, massa aksi yang tergabung dalam gerakan mahasiswa IAIN Kendari itu memblokade jalan batas Kota Kendari-Konawe Selatan (Konsel) sebagai buntut kekecewaan terhadap rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah pusat.
Tak hanya itu, usai melakukan blokade jalan batas Kota Kendari-Konsel massa aksi melanjutkan aksi demonstrasi di SPBU Baruga.
Massa aksi menilai, rencana kenaikan harga BBM akan memberatkan masyarakat, mengingat kondisi ekonomi saat ini belum pulih pasca Pandemi COVID-19.
“Untuk menaikan harga BBM bukan solusi karena akan menyengsarakan masyarakat, harga normalnya saja sekitar 7.650 rupiah sudah begitu sulit, apalagi jika dinaikkan,” kata Korlap Aksi, Danang Saputra.
Untuk itu, aksi yang digelar merupakan respon mahasiswa IAIN Kendari yang bersama-sama membangun gerakan untuk menolak terkait rencana kenaikan harga BBM.
“Kami masih akan melakukan aksi lanjutan di DPRD Sultra,” tegas Danang.
Untuk diketahui, wacana kenaikan harga BBM diungkapkan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan. Hal ini selaras dengan Presiden Jokowi yang menilai subsidi BBM membebankan APBN yang telah mengeluarkan RP 502 triliun beberapa waktu lalu.
