BPOM Kendari Terus Lakukan Intensifikasi Pengawasan Selama Ramadan 

Kepala BPOM Kendari Yosep Nahak Klau.

SultraLight.Net – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Kendari, terus melakukan intensifikasi pengawasan dari peredaran produk pangan olahan yang tidak memenuhi ketentuan.

Khususnya selama Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, dimana target utamanya pada pangan olahan berbuka puasa Tanpa Izin Edar (TIE).

Kepala BPOM Kendari, Yosep Nahak Klau mengatakan jumlah pengujian takjil total sampel takjil yang disampling di Kota Kendari, Kabupaten Muna, dan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) sebanyak 217 sampel dengan hasil uji Memenuhi Syarat (MS).

BACA JUGA :  Demo Jemput Paksa AAA Disebut Berbau Politik, Apakah Aksi Laporan Istri ASR Pesanan?

Penjual jajanan buka puasa untuk sampling dilakukan dengan pengujian menggunakan tes kit dalam Mobil Laboratorium Keliling Balai POM di Kendari, dimana 7 lokasi yang didatangi.

“Dimana 7 lokasi yang didatangi dan dilakukan sampling sebanyak 217 sampel takjil, semuanya memenuhi syarat,” jelasnya.

Terlebih dalam intensifikasi pengawasan ini dilaksanakan sebanyak 6 tahap selama bulan ramadhan.

“Jumlah pemeriksaan sarana distributor 2 sarana dengan hasil 2 MK 2, dan Sarana Ritel 34 sarana dengan hasil 12 MK 35.29 persen dan 22 TMK 64.71 persen,” sebutnya.

BACA JUGA :  Usai Nonton Konser Fourtwnty di MTQ, Pria di Kendari Kena Luka Bacok di Punggung

Balai POM di Kendari juga menghimbau agar para pelaku usaha untuk patuh terhadap peraturan perundang-undangan dalam menjalankan usahanya.

“Diharapkan agar masyarakat menjadi konsumen cerdas dalam memilih pangan aman dengan selalu melakukan cek Kemasan, Label, Izin Edar dan Kedaluarsa,” harapnya. (Ad)