Bocah di Konsel Alami Luka Bakar, Personel Polsek Mowila Bantu Ringankan Biaya Perawatan

Ketgam: Seorang anak berinisial VE (8) mengalami luka bakar di bagian perut dan paha.

SultraLight.Net – Seorang anak berinisial VE (8) mengalami luka bakar di bagian perut dan paha. Korban diduga dibakar oleh teman sebayanya saat sedang bermain.

Pasalnya dalam kejadian itu, pihak Keluarga dari teman sebayanya yang melakukan pembakaran itu tidak bertanggung jawab hingga penyembuhan.

Hal itu disebabkan kurang mempunyai dana. Untuk itu, salah seorang anggota Kepolisian yang bertugas di Wilayah hukum Polsek Mowila harus mengambil ahli dalam perawatannya.

“Karena anak ini tidak di urus, terpaksa saya ambil ahli karena dari orang tua dari teman sebayanya yang melakukan pembakaran itu tidak bertanggungjawab hingga penyembuhan karena dana mereka yang kurang mampu,” jelas Aipda I Putu Suardana saat dikonfirmasi kepada media ini Jumat, 17 Juni 2022.

BACA JUGA :  Tidak Lolos Syarat Manajerial, Dr. Rosnawintang Sebut Panitia Pilrek USN Kolaka Keliru

Ia juga mengaku, membantu anak tersebut atas inisiatif sendiri dan panggilan hati untuk merawat anak 8 tahun itu hingga penyembuhan.

Ia juga mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi di desa Pudahoa kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sabtu (7/5/2022).

Saat itu, anak itu, sedang bermain api bersama teman sebayanya menggunakan bensin yang berada di dalam botol. Saat api membesar kemudian botol yang dipengang oleh temannya ikut terbakar.

“Saat itu VE (8) dan temannya berjumlah dua orang sedang bermain api. Kemudian api membesar, di saat itu teman Verol pegang bensin dan ikut sambaran api,” bebernya.

Karena panik dan merasa kepanasan teman korban yang memegang botol itu langsung membuangnya ke pasir yang kebetulan ada VE (8) hingga mengenainya.

BACA JUGA :  Politisi Gerindra Konawe Himbau Wisatawan Utamakan Keselamatan Saat Cuaca Buruk

Akibatnya anak tersebut mengalami luka bakar disekujur tubuhnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa orang tua dari anak yang melakukan pembakaran sempat membawanya ke Rumah Sakit Bahteramas Kota Kendari. Tetapi dana yang kurang cukup terpaksa di ambil ahli olehnya.

“Karena orang tua korban dan orang tua dari anak-anak itu tidak mempunyai dana lagi terpaksa saya ambil ahli . Padahal keluarga anak-anak yang melakukan pembakaran akan bertanggung jawab hingga penyembuhan. Saat ini anaknya berada di rumah saya untuk saya rawat hingga sembuh,” pungkasnya.