Belum Setahun, Aspal Jalan di Kecamatan Wua-wua Rusak, Warga Sebut “Simpang Tiga Maut”

Ketgam: Sejumlah jalan yang belum cukup setahun yang selalu saja ditambal.

SultraLight.Net – Beberapa titik di ruas Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari kerap dikeluhkan pengguna jalan akibat kondisinya yang rusak hingga membahayakan. Padahal tidak jarang perbaikan dan pemeliharaan juga sudah sering dilakukan.

Seperti di petigaan dari Villa Ibis ini, banyak batu kerikil berserakan akibat aspal jalan yang mengelupas.

Selain itu, sejumlah lubang di jalan memaksa para pengendara harus memperlambat laju kendaraannya disimpang tiga antara Jalan Chairil Anwar dan Jalan H. Latama Bungguwala, agar tidak celaka.

Salah satu warga Kecamatan Wua-wua, Bayu mengatakan kondisi jalan sudah rusak bahkan lubang yang selalu saja ditambal, padahal belum cukup satu tahun diperbaiki.

BACA JUGA :  Buruh Perkebunan Kelapa Sawit Tewas Kena Sabetan Parang Sendiri

“Kalau untuk perbaikan jalan kurang lebih hampir memasuki setahun. Semenjak diaspal jalanan ini, pasti direnovasi lagi, ketika ada lubang, ditambal lagi,” jelasnya saat ditemui, Rabu, 8 Juni 2022.

Menurutnya, kualitas bahan yang digunakan di jalan ini tidak sesuai rencana. Terutama, salah satu kelemahan pihak terkait selaku konsultan dari proyek ini.

“Bisa lihat sendiri kondisi jalanannya bagaimana, bisa analisa sendiri, karena saya perhatikan selama ini, sedikit-sedikit tambal, belum cukup 1 tahun saja habis di kerja sudah ditambal lagi, sepertinya asal jadi aspalnya,” tuturnya.

BACA JUGA :  Antisipasi Bentrok Meluas, Aparat Jaga Ketat Kawasan Kampus UHO

Lebih lanjut, ketika memasuki musim hujan dengan kondisi jalan yang begitu licin, bisa sangat membahayakan bagi warga yang ingin melintas.

Bahkan warga sekitar menyebutnya simpang tiga maut, akibat pengendara motor sering terjatuh untuk menghindari lubang dan pasir yang telah naik di badan jalan.

“Itu pasir ditengah jalan kaya begitu modelnya, Kalau disini sering malah kecelakaan karna lubang dan ada pasir ditengah jalan, sampe-sampe orang bilang simpang tiga maut,” lanjutnya.

Saat dikonfirmasi Dinas PUPR Kota Kendari terkait melalui via seluler beberapa kali tidak ada respon.