Atlet Binaraga Indonesia Asal Sultra Ini Keluhkan Minimnya Perhatian Pemerintah

Ketgam : Amiruddin Azis yang berhasil meraih Medali Perunggu di ajang WFF Universe 2022 yang digelar di Bangkok, Thailand.

SultraLight.Net – Minimnya perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) terhadap atlet-atlet profesional di Sulawesi Tenggara (Sultra) kerap kali dikeluhkan. Salah satu keluhan itu disampaikan oleh atlet Binaraga Amiruddin Azis.

Amiruddin Azis yang berhasil meraih Medali Perunggu di ajang WFF Universe 2022 yang digelar di Bangkok, Thailand itu mengeluhkan minimnya perhatian pemerintah terhadap atlet profesional seperti dirinya.

Pria yang biasanya disapa Yogi mengaku, selama ini selalu berjalan sendiri untuk mendapatkan prestasi, tanpa adanya dukungan pemerintah setempat. Padahal, prestasi yang didapat akan bisa membawa nama daerah.

BACA JUGA :  Tiga PWI Cabang di Sulawesi Tenggara Terbentuk
Ketgam : Atlet Binaraga asal Sulawesi Tenggara (Sultra), Amiruddin Azis.

Alih-alih mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Sultra melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra, malah kedua pihak terkait itu terkesan mengabaikan.

“Tidak ada bantuan dari Pemerintah seperti Dinas Pemuda dan Olahraga maupun KONI Sulawesi Tenggara. Real dari swadaya sendiri,” ungkapnya, Sabtu, 30 Juli 2022.

Oleh karena itu, pria yang memasuki 45 tahun ini berpesan kepada Pemerintah Provinsi Sultra untuk lebih memperhatikan lagi para atlet-atlet profesional.

Karena perestasi yang diraih, akan dipersembahkan bagi Indonesia dan daerah tercinta.

BACA JUGA :  10 Rekomendasi Tempat Wisata Bahari Terbaik di Sulawesi Tenggara

“Paling tidak pemerintah harus mensportlah, apalagi kita ini sudah go Internasional kita main, ketika bawah nama negara, pasti kita akan menyebutkan asalnya kita,” jelasnya.

Yogi berharap Pemerintah Provinsi Sultra peduli terhadap perjuangan atlet. Jangan hanya ada kepentingan baru dirangkul.

“Yang menjadi pertanyaan saya, kemana anggaran pembinaan yang begitu besar setiap tahunnya telah disiapkan. Jangan-jangan sudah habis disalah gunakan untuk kepentingan yang tidak ada kaitannya dengan pembinaan para atlet,” bebernya.