Alami Luka Bakar Parah, Bocah di Konsel Butuh Bantuan Pengobatan

Ketgam: Verol bocah 8 tahun yang setiap harinya selalu merintih kesakitan akibat mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.

SultraLight.Net – Verol bocah 8 tahun warga Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Setiap hari selalu merintih kesakitan akibat mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.

Verol yang hanya bisa terbaring lemas di tempat tidurnya dengan kondisi badan dibaluti perban, hanya bisa tinggal bersama orang lain yakni I Putu Suardana di Desa Pudahoa, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Dikarenakan penghasilan orang tua tidak mampu membiayai pengobatan anaknya. Perlu diketahui orang tua Verol bernama Kasrudin dan ibunya bernama Weni yang kesehariannya sebagai petani.

I Putu Suardana mengaku harus merawat anak Verol dikarenakan kondisnys sangat menghawatirkan. Sebab, setelah tiga bulan lamanya menderita luka bakar, hingga kini belum juga ada tanda-tanda kesembuhan.

BACA JUGA :  Polemik Pro Kontra Aktivitas Tambang PT Win, Bupati Konsel Bakal Berikan Solusi Terbaik

Untuk itu, ia berharap kepada masyarakat dan Pemerintah sekiranya bisa mendonasikan sebagian rezekinya untuk korban.

Dia juga mengaku, harus mengambil alih dalam perawatan anak itu. Sebab, kedua orang tua Verol tidak mempunyai dana dalam pengobatannya.

“Karena anak ini tidak di urus, terpaksa saya ambil alih karena dana mereka yang kurang mampu,” ujar anggota Polsek Mowila itu, Sabtu, 2 Juli 2022.

Selain itu, kata dia, membantu anak tersebut atas inisiatif sendiri atas panggilan hati untuk merawat anak 8 tahun itu hingga penyembuhan.

Tetapi karena dana yang tidak cukup untuk di bawa ke Rumah Sakit, terpaksa harus merawat korban dari rumah.

BACA JUGA :  Hari Pertama Berkantor Pasca Idul Fitri, Sekda Konawe Sidak Seluruh OPD

“Saya hanya bisa bantu dengan semampu saya saja. Hanya bisa membelikan obat dan merawatnya di rumah saja,” ujarnya.

Untuk diketahui Verol yang mengalami luka bakar, berawal sedang bermain api bersama teman sebayanya, dengan menggunakan bensin yang berada di dalam botol. Saat api membesar kemudian botol yang dipengang oleh temannya ikut terbakar.

“Saat itu korban dan temannya berjumlah dua orang sedang bermain api. Kemudian api membesar, di saat itu teman Verol pegang bensin dan ikut sambaran api,” bebernya.