Warga Torobulu Beberkan Modus Licik PT WIN Sulap Kawasan Mangrove jadi Empang

Salah seorang warga Desa Torobulu, Lili (30) mengungkapkan PT WIN diduga telah melakukan penambangan di kawasan mangrove.

SultraLight.Net – Warga Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) beberkan dugaan modus licik PT Wijaya Inti Nusantara (WIN).

Kepada awak media, warga Desa Torobulu yang ditemui di lokasi penambangan menyampaikan dugaan pelanggaran lingkungan PT WIN.

Salah seorang warga Desa Torobulu, Lili (30) mengungkapkan PT WIN diduga telah melakukan penambangan di kawasan mangrove dengan modus membuat empang

Saat awak media turun langsung ke lokasi, Lili menunjukkan kawasan mangrove yang diduga telah digarap PT WIN, dan kini dibuat seolah-olah bekas empang.

“Lihat mi pak, ini di belakang saya, merupakan kawasan mangrove, yang kini telah digusur dan pihak perusahaan menggali, seolah-olah bekas empang,” ungkap Ibu Rumah Tangga (IRT) yang menolak aktivitas penambangan PT WIN di area pemukiman warga, Sabtu 14 Oktober 2023.

BACA JUGA :  Maju DPR RI, Andi Sumangerukka Minta Doa dan Dukungan Masyarakat Konsel

Lebih lanjut, bahwa dirinya adalah salah satu saksi hidup penanaman mangrove yang kini telah rata usai digusur pihak PT WIN. Pasalnya, Lili mengaku menjadi bagian dari yang menanam mangrove di wilayah tersebut.

“Ini (lahan kosong) dulu pak tempat penanaman mangrove, tapi seakan-akan perusahaan, habis mereka gali isinya mereka ambil, baru mereka jadikan sebagai empang, supaya hilang mereka punya jejak. Tapi tidak, saya ini yang tanam (mangrove) di sini,” ungkap Lili.

Ia menyebutkan, penanaman mangrove tersebut merupakan program pemerintah, yang dilakukan pada 2015 lalu.

BACA JUGA :  Pemkab Konawe Tetapkan Zakat Fitrah 2023, Berikut Besarannya

“Baru-baru pi ini digusur (2023),” singkat Lili.

Awak media juga mencoba mendatangi kediaman Humas PT WIN, Kasman yang berada di area pemukiman warga, untuk mewawancarai terkait keluhan warga setempat, namun sedang tak berada di rumah.

“Bapak ku sedang keluar,” ujar salah seorang anak Humas PT WIN.

Selanjutnya, awak media menyambangi Kantor PT WIN, guna mewawancarai pihak pimpinan perusahaan terkait keluhan warga. Alhasil, awak media hanya diterima salah seorang security.

“Maaf, sudah tidak ada para pimpinan, sudah pulang. Nanti saja datang lagi di hari Senin,” kata security yang enggan menyebutkan namanya itu.