SultraLight.Net – Mengenang tiga tahun kepergian Randi dan Yusuf, Gerakan Pemuda Marhaneis (GPM) Sulawesi Tenggara (Sultra) bakar lilin di depan Polda Sultra, Minggu 25 September 2022 malam.
Sebelum pembakaran lilin dimulai, GPM Sultra terlebih dahulu melakukan orasi di Bundaran Gubernur Sultra.
Selanjutnya, GPM Sultra berkumpul dan melingkar di depan Polda Sultra masing-masing anggota memegang lilin lalu membakarnya. Usai membakar lilin, mereka mengirimkan doa bersama mengenang kepergian Randi dan Yusuf.
Ketua GPM Sultra, Rendi Tabara menuturkan, pembakaran lilin disertai doa bersama merupakan momentum untuk mengenang kepergian Randi dan Yusuf.
“Kegiatan ini untuk mengenang gugurnya aktivis demokrasi Randi dan Yusuf,” kata Ketua GPM Sultra, Rendi Tabara.
Rendi Tabara berharap, agar semua elemen baik dari organisasi kepemudaan maupun organisasi masyarakat untuk terus bergema mengenang pahlawan demokrasi asal Sultra itu.
“Kami berharap semua elemen untuk terus menyuarakan guna mengenang pahlawan demokrasi kita, Randi dan Yusuf,” harap Rendi Tabara.
Untuk diketahui, Randi dan Yusuf merupakan Mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari yang gugur saat menggelar aksi demonstrasi RUU KUHP. Saat itu, keduanya bersama ribuan massa menggelar aksi demonstrasi di Gedung DPRD Sultra, 26 September 2019 silam.