Temui Masa Aksi, Rektor IAIN Kendari Sepakat Naikan Anggaran Lembaga Kemahasiswaan

Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M. Pd, saat menerima tuntutan Masa Aksi.

SultraLight.Net – Setelah dua hari mahasiswa segel Gedung Rektorat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, akhirnya Rektor, Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M. Pd temui masa Aksi.

Rektor IAIN Kendari mengungkapkan alasannya baru menemui mahasiswa dikarenakan ada kegiatan di Jakarta.

“Saya ke Jakarta bukan untuk berleha-leha bersantai-santai. Sebagai mentornya pak Kepala Biro dan itu ada surat resmi ungkapnya, Selasa 4 Oktober 2022.

Faizah juga menyampaikan, perlunya kerjasama dari mahasiswa untuk membangun kampus IAIN Kendari.

“Untuk membangun kampus ini saya membutuhkan mahasiswa, jika pejabat ini ece-ece maka mahasiswa yang koreksi kita,” tuturnya.

Lanjut, pihaknya selalu berpihak kepada mahasiswa, dan mengindahkan apa yang menjadi kebutuhan lembaga kemahasiswaan.

BACA JUGA :  Tanggapi Pernyataan Wakil Dekan III Fasya, Amirullah: Vonis Tanpa Pengkajian Contoh Buruk Bagi Kader Hukum

“Mana barangnya UKM-Seni saya cari langsung, Ayo, padahal sebenarnya KPA tidak perlu turun,” lanjutnya.

Dirinya telah menerima tuntutan mahasiswa, dalam hal kenaikan anggaran kelembagaan dan akan merevisi pedoman akademik yang dianggap mengekang lembaga kemahasiswaan.

“Sepanjang bisa dibijaksanai saya akan keluarkan kebijakan asal tidak melanggar aturan,” ucapnya.

Di tempat yang sama Jendral Lapangan (Jenlap) Aksi, Danang Saputra menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mengawal hal-hal yang menjadi keperluan mahasiswa.

“Tentunya kami akan terus mengawal sampai tuntutan kami benar-benar direalisasikan sesuai dengan kesepakan,” tegasnya.

BACA JUGA :  Tingkatkan Kualitas SDM, Pemkab Konut Lakukan Kerjasama di 9 Perguruan Tinggi dan 4 Rumah Sakit di Sultra

Danang menegaskan, pihaknya akan kembali menggelar aksi yang lebih besar apabila apa yang menjadi kesepakatan tak kunjung direalisasikan.

“Kalau tidak terealisasi seperti kesepakan maka kami akan lakukan aksi yang lebih besar, dan akan konsolidasi lebih besar,” tutupnya.

Dari hasil diskusi tersebut turut disepakati kenaikan anggaran lembaga kemahasiswaan.

“Sema Institut dari 30 ke 50 Juta, UKK/UKM dari 13 ke 20 Juta, Dema Institut dari 60 ke 70 Juta, Dema Fakultas dari 10 – 15, HMPS 4 ke 10 Juta,” sepakat Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M. Pd.

error: Content is protected !!