Pemkab Konawe Kaji Dua Jalur Alternatif Penghubung Latoma-Routa

Harmin Ramba terus berupaya menghubungkan Kecamatan Latoma dan Routa dengan jalur alternatif.

SultraLight.Net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe di bawah nahkoda Pj Bupati, Harmin Ramba terus berupaya menghubungkan Kecamatan Latoma dan Routa dengan jalur alternatif.

Harmin mengungkapkan, saat ini ada dua rute alternatif jika ingin membuka jalan penghubung Latoma-Routa. Pertama, Latoma-Routa tembus Tanggola sepanjang 109 Kilometer dengan melintasi kawasan hutan lindung.

Kedua, jalur yang lebih efisien dengan masuk jalur Lawali yang berjarak 100 kilometer yang melewati alang-alang dan tidak melewati kawasan hutan.

BACA JUGA :  Bangun Kepercayaan Melalui Pendekatan Budaya, Dir Intelkam Polda Sultra Raih Peringkat 3 Pelatihan Kepemimpinan LAN RI

“Kita akan buat desain untuk dia jalur alternatif ini untuk kemudian diajukan ke Kementerian PUPR, DPR RI, Kementerian Kehutanan dan Bappenas,” ujarnya.

Menurut Harmin, pembangunan jalan Latoma-Routa akan menghubungkan dua Proyek Strategi Nasional (PSN), yakni IKIP yang berada di Routa dan Bendungan Pelosika yang berada di Latoma.

“Kita akan kejar dana Inpres Jalan Daerah, karena itu adalah ruang kabupaten/kota mendapatkan pembangunan jalan yang berada di wilayah kewenangannya,” jelas Harmin.

BACA JUGA :  Delapan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Pemkab Konawe

Sementara itu, Sekda Konawe, Ferdinand Sapan menjelaskan, pembangunan jalan Latoma-Routa ini dapat memberikan dampak positif terhadap persebaran penduduk yang merata dan terjadi peningkatan ekonomi masyarakat.

“Pembangunan jalan ini juga akan memberikan solusi efisiensi jarak tempuh untuk masyarakat di Kecamatan Routa,” terangnya.