SultraLight.Net- Oknum guru besar Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, inisial B menyambangi rumah mahasiswi berinisal R yang diduga telah menjadi korban pelecehan seksual, Rabu, 20 Juli 2022.
Kedatangan guru besar ke 51 UHO tersebut yakni meminta maaf kepada korban, dan juga untuk segera mencabut laporan dari pihak kepolisian.
Saat dikonfirmasi Paman korban, Mashur menjelaskan bahwa saat itu dirinya sedang berada di teras rumah bermain handphone tiba-tiba guru besar FKIP datang dan menanyakan korban.
“Saya saat itu tidak tau tiba-tiba pelaku datang, kemudian saya mempersilahkan untuk masuk, dengan alasan untuk bersilaturahmi dan meminta maaf atas kejadian tersebut,” jelasnya.
Selain meminta maaf, profesor B juga meminta agar mencabut laporan kepada pihak kepolisian. Tetapi, kata Mashur, keluarganya memaafkan. Namun, perihal laporan akan terus berlanjut hingga sesuai hukuman yang semestinya.
“Mungkin kita maafkan tapi yang jelas proses hukum akan tetap berjalan dan kami berharap pihak kepolisian tetap profesional dan mengadili kasus ini dengan seadil adilnya,” katanya.
Mashur juga menyampaikan, bahwa kejadian tindakan pelecehan seksual ini tidak hanya dialami oleh keponakannya melainkan ada mahasiswi lainnya yang menjadi korban.
“Selain keponakan saya, tadi sempat ketemu mantan siswinya (Prof B) bahwa dia pernah mengalami hal yang serupa tapi dia tidak ingin melaporkan karena takut,” tuturnya.
Ia juga berharap, kepada rektor UHO dapat memberikan sangsi terhadap pelaku yang diduga telah melakukan pelecehan. Dan dia juga berharap kepada pihak Kepolisian tetap menindaklanjuti laporan tersebut.