Nasabah Bank Kaltimtara Dapat Hadiah Utama Rp 500 Juta, Bank Sultra Juga Siap Jadi Tuan Rumah

Ketgam: Nampak terlihat Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif mendapatkan undian Rp. 100 Juta.

SultraLight.Net – Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda)  melaksanakan penarikan undian nasional Tabungan Simpeda disalah satu hotel di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis, 25 Agustus 2022.

Pemenang hadiah pertama senilai Rp 500 juta yang dimenangkan oleh nasabah dari Bank Kaltimtara. Sementara pemenang kedua untuk empat pemenang dengan masing-masing sebesar Rp 100 juta diraih oleh nasabah dari Bank BJB, Bank Nagari, Bank BJB, dan Bank Sultra.

Penarikan undian itu disaksikan dan disahkan oleh perwakilan dari Dinas Sosial Provinsi Sultra, kepolisian, dan notaris setempat.

Terdapat 579 hadiah yang telah diundi senilai Rp 2,1 miliar, dengan begitu, total hadiah Undian Nasional Simpeda BPDSI sebesar Rp 3 miliar.

Gubernur Sultra H. Ali Mazi, S.H melalui Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Drs. Asrun Lio, M.Hum, Ph.D, menyampaikan bahwa melalui pelaksanaan undian ini diharapkan mampu menstimulus dan mendorong masyarakat untuk menabung di BPD.

“Saya selaku gubernur yang juga pemegang saham pengendali BPD Sultra mengucapkan selamat kepada Bank Sultra atas terlaksananya Undian Nasional Tabungan Simpeda BPDSI 2022 di Sulawesi Tenggara,” ungkapnya saat membacakan sambutan Ali Mazi.

Berbeda dengan, Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif juga menyampaikan bahwa menjadi tuan rumah penyelenggara program undian simpeda nasional ini adalah bentuk apresiasi kepada nasabah loyal Bank Sultra dan jika dimungkinkan hadiahnya dapat lebih ditingkatkan.

BACA JUGA :  Diduga Sakit, Alumni Mahasiswa IAIN Kendari Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Kos

Sebagai tuan rumah, Abdul Latif juga mengapresiasi kerja seluruh panitia internal Bank Sultra yang telah bekerja optimal dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada para undangan.

“Saya selalu menyampaikan dalam rapat-rapat persiapan, mari salurkan energi kita untuk menyambut tamu-tamu,” ucapnya.

Sementara, Wakil Ketua Umum Asbanda, Achmad Syamsudin mengatakan, Simpeda adalah salah satu produk BPD dan jumlah dana yang terhimpun terus meningkat.

Pada penarikan Undian Simpeda Periode 1 tahun ke-32 pada 2022, jumlah penabung sampai akhir Juni 2021 berjumlah 7.683.564 penabung dengan jumlah saldo Simpeda sebesar Rp 58,8 triliun.

Saat ini, pada periode 1 tahun ke-33 di Kota Kendari, posisi Juni 2022 (year on year/yoy) jumlah penabung bertambah sebanyak 83.258 nasabah dengan saldo Rp 63,4 triliun.

“Bank Jatim menghimpun Tabungan Simpeda sekitar Rp 14,66 triliun atau 23,11 persen dari Tabungan Simpeda nasional,” paparnya.

Achmad Syamsudin berharap kondisi pandemi Covid-19 kian mereda agar agenda pengundian berikutnya bisa dilakukan bergilir di berbagai daerah.

Rencananya, acara undian nasional Simpeda BPDSI berikutnya akan berlangsung di Bank Nagari, Sumatera Barat pada Februari 2023.

Kinerja Bank Pembangunan Daerah se-Indonesia Peran strategis BPD adalah mempercepat pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah melalui kegiatan usahanya, baik sebagai penghimpun dana masyarakat maupun dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat.

BACA JUGA :  PDIP Resmi Usung Yudhi - Nirna di Pilwali Kendari

Kinerja BPD seluruh Indonesia yang terus menunjukan pertumbuhan. Kinerja BPD ini dilihat dari kinerja keuangan maupun operasional semakin membaik. Hal ini dapat dilihat dari berbagai indikator yang berhasil dibukukan oleh BPD seluruh Indonesia.

Untuk Laporan Keuangan, dalam situasi dan kondisi sulit seperti saat ini, BPD SI tetap membukukan laporan keuangan yang positif. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan di beberapa Pos keuangan. Untuk Total Aset, posisi Maret 2022, Aset BPDSI mencapai Rp 884,79 triliun atau naik yoy sebesar 9,82 persen dari Rp 797,87 triliun.

Untuk Dana Pihak Ketiga, posisi Maret 2022, DPK BPDSI mencapai Rp 698,29 triliun atau naik yoy sebesar 10,16 persen dari Rp 627,32 triliun.

Begitu juga Kredit yang disalurkan, pada posisi Maret 2022, Kredit BPDSI mencapai Rp 519,23 triliun atau naik yoy sebesar 5,62 persen dari Rp 490,01 triliun. Begitu juga dengan Laba, meningkat yoy sebesar 13,69% persen menjadi Rp 4,18 triliun dari Rp 3,61 triliun.

Sedangkan Modal Inti BPDSI, posisi Maret 2022 mencapai Rp 93,92 triliun, naik yoy sebesar 14,20 persen dari Rp 80,58 triliun.

error: Content is protected !!