Kesedihan Calon Istri Letda Muh. Ikbal Perwira Asal Sultra Gugur di Papua: “Hai Sayang, Bukan Kabar Ini yang Aku Mau” 

Letnan Dua (Letda) Marinir, Muhammad Ikbal, komandan pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3.

SultraLight.Net – Letnan Dua (Letda) Marinir, Muhammad Ikbal, komandan pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 yang berada di Kwareh Bawah, Kennyam, Kabupaten Nduga, Papua, gugur saat bertugas di Papua diserang oleh KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) pimpinan Egianus Kogoya.

Perwira TNI Angkatan Laut ini gugur setelah KKB Papua menyerang dengan senjata pelontar granat.

Berikut sosok Letda Marinir M Ikbal yang gugur akibat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Serangan KKB Papua menggunakan Granade Launcher Mortir (GLM) atau granat, mengakibatkan 10 prajurit jadi korban.

Diantaranya, seorang Letda Marinir gugur yaitu Letda Mar M Ikbal. Dua kritis yaitu Serda Mar Bayu Pratama dan Serda Mar Rendi Febriansyah.

Selain itu, ada tujuh prajurit yang mengalami luka-luka. Letda Marinir Muhammad Ikbal S.TR. (HAN) merupakan lulusan Abituren Akademi Angkatan Laut 63. Letda Marinir Muhammad Ikbal lulus dari AAL pada tahun 2018.

BACA JUGA :  Jaksa Periksa Mantan Kadis Nakertrans Konsel Dicecar 37 Pertanyaan

 

Ucapan perpisahan dari calon istri 

Kabar Letda Marinir Muhammad Ikbal gugur membuat calon istri ikut merasakan kesedihan mendalam. Melalui akun Instagramnya @jastintafp, calon istri Letda Muhammada Ikbal mencurahkan isi hatinya.

“Hai sayang, bukan kabar ini yg aku mau, aku tunggu tlepon kamu yaa… bilang sediri ke aku kalau kamu baik-baik aja @muhammarikbal”

Namun sayang akun Instagram tersebut, kini sudah mengganti username.

 

Kronologi Serangan KKB Papua 

Dikutip dari Kompas.com Serangan di Pos Marinir di Nduga dengan Granat Diduga Pimpinan Egianus Kogoya, Sempat Terjadi 3 Kali Kontak Senjata.

Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menduga, kelompok yang melakukan penyerangan tersebut dipimpin Egianus Kogoya.

Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyerangan tersebut.

“Belum dipastikan apa yang menyebabkan mereka diserang KKB yang diduga dipimpin Egianus Kogoya dan itu akan diselidiki,” ujar Izak, Sabtu, dikutip dari Kompas.com.

BACA JUGA :  Di Konsel, Andi Sumangerukka Ingin Wujudkan Petani Sejahtera

Hal senada dikatakan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri yang menyebut kelompok yang melakukan penyerangan itu diduga Egianus. Sebab, Egianus memiliki persentajaan lengkap.

“Kelompok Egianus merupakan KKB yang memiliki persenjataan paling banyak, salah satunya adalah GLM hasil rampasan,” kata Mathius, Sabtu.

Mathius mengatakan, kontak senjata sempat terjadi selama tiga kali, yaitu pada pukul 17.50 WIT, 18.45 WIT, dan 19.45 WIT.

Akibat kontak senjata itu, sambungnya, satu prajurit TNI gugur dan dua kritis.

“Satu anggota Marinir gugur dan dua lainnya kritis akibat GLM (granat) yang dilontarkan KKB,” ujarnya.

Saat ini, kata Mathius, seluruh aparat keamanan di Kenyam dalam kondisi siaga karena diduga beberapa anggota KKB masih berada di sekitar bandara.

“Sebagian besar KKB sudah lari tapi masih ada beberapa yang masih ada di sekitar ujung bandara,” ungkapnya.