Kawasan Pemukiman di Buton Utara jadi Langganan Banjir, Warga Minta Perhatian Pemkab

Ketgam: Salah satu rumah kerap menjadi langganan banjir.

SultraLight.Net – Masyarakat Desa Labulanda, Kecamatan Kulisusu Barat, Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra), khususnya yang bermukim didekat pinggir sungai Langkumbe, mengeluh akibat kerap terjadi banjir di lingkungan wilayah tempat tinggal mereka.

Betapa tidak, tiap kali musim hujan tiba, kawasan tersebut sudah menjadi langganan banjir. Tak tanggung-tanggung ketinggian air mencapai satu meter atau setinggi pinggang orang dewasa.

Muhamad Amang, salah seorang warga yang selalu saja merasa was-was bila hujan turun karena rumah warga akan digenangi air, meminta perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Buton Utara agar mencarikan solusi untuk mengatasi bencana banjir ini.

BACA JUGA :  Pemkab Konawe Kirim Beras Berkualitas untuk Masyarakat Mubar

“Dalam kondisi ini, mestinya Pemerintah Daerah harus peka, Dinas bencana sudah mengimbau masyarakat untuk siap siaga dan mempersiapkan segala sesuatunya jika banjir,” ungkapnya.

Pasalnya, selama kurang lebih beberapa tahun, dia bertempat tinggal di wilayah itu, belum ada solusi yang diberikan oleh pemerintah untuk menanggulangi banjir tersebut.

“Sejak dulu memang langganan banjir. Akhir-akhir ini banjirnya jauh lebih besar seiring dengan begitu banyak penebangan kayu yang dibuka untuk perkebunan tebu,” jelasnya.

Kata dia, tak butuh waktu lama jika hujan deras turun maka kawasan tersebut pasti akan langsung digenangi air apalagi jika bertepatan dengan Dua titik Sungai Langkumbe dan Lambale untuk di Kecamatan Kulisusu Barat. Serta satu wilayah di Kecamatan Kambowa.

BACA JUGA :  Menuju WBK dan WBBM 2023, Lapas Perempuan Kelas III Kendari Komitmen Bangun Zona Integritas

“Mestinya Bupati jauh lebih peka terhadap kondisi curah hujan tinggi seperti ini bila serius memperhatikan warganya di wilayah Butur yang rawan bajir,” katanya.

Tokoh pemuda Butur menambahkan, jangan sudah terbawa hanyut rumah warga dan surut banjir, baru kemudian dikerahkan petugas bencana banjir. Alangkah baiknya mengantisipasi secara dini.

“Olehnya itu kami meminta kepada Pemkab Butur agar segera menindaklanjuti informasi ini dan kepada seluruh saudara wilayah yang rawan banjir agar tetap bersiaga. Semoga semua baik-baik saja,” pungkasnya.