SultraLight.Net – Hujan deras yang mengguyur Kota Kendari pada Jumat, 8 Juli 2022 mengakibatkan rumah warga di Jalan Bunga Kolosua Sarungga, Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, tertimpa material longsor.
Seorang warga Kolosua Kemaraya, Budi mengungkapkan bahwa kejadian longsor terjadi pada pukul 14.30 WITA. Saat kejadian, ia bersama keluarga sedang berada didalam rumah.
Tiba-tiba terdengar suara longsor yang cukup keras di bagian depan rumah. Sontak, ia lalu keluar dari rumah dan menuju tempat terjadinya longsor.
“Saat terjadinya longsor memang hujan sangat deras, saya langsung keluar rumah dan melihat tanggul penahan jalan didepan rumah saya sudah ambruk dan menimpa rumah pak H Arif Bangu,” ungkapnya.
Setelah melihat kejadian itu, ia langsung bergegas turun ke rumah Arif Bangu dan langsung menyampaikan bahwa bagian dapur sudah tertimpa longsor.
“Selanjutnya kami langsung berkoordinasi dengan RT setempat dan pemerintah Kelurahan Kemaraya untuk melaporkan musibah ini,” lanjutnya.
Sementara itu, Lurah Kemaraya, Sumarni Asahi mengatakan bangunan tanggul merupak program kotaku Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Wonua monapa Kelurahan Kemaraya bantuan dana investasi (BD-PLPBK) tahun 2017.
Kata dia, satu tahun terakhir memang jalan dan tanggul penahan jalan sudah mengalami keretakan. Karena ini merupakan tanah timbunan, sehingga mungkin kontruksi yang sudah tidak kuat yang mengakibatkan longsor.
“Hujan tadi cukup deras, sehingga tanggul penahan dari jalan tidak mampu lagi menahan tanah dari jalan ini. Kemudian, langsung perlahan tanah atau material bangunan ini bergeser dan menimpa rumah warga,” katanya.
Langkah dari kelurahan sendiri adalah melakukan kordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Kendari Barat dan melaporkan musibah tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari untuk segera mengecek langsung ke lokasi kejadian.
“Jadi kami bersama Camat Kendari Barat, kebetulan beliau ada disini, langsung berkoordinasi dengan BPBD. Bahkan kami akan berkoordinasi langsung dengan PU Kota Kendari karena kondisi jalan sangat parah dan tidak dapat lagi dilalui oleh warga setempat,” jelasnya.
