SultraLight.Net – Debat publik perdana Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari berlangsung di Claro Hotel Kendari pada Rabu, 30 Oktober 2024
Salah satu pasangan calon yang mencuri perhatian publik adalah Yudhianto Mahardika Anton Timbang dan Nirna Lachmuddin.
Dalam debat tersebut, Yudhianto memaparkan visi dan misi untuk mewujudkan “Kendari Meambo” — kota yang maju, aman, dan bersih demi kesejahteraan masyarakat.
“Kami akan mewujudkan Kendari sebagai Kota Meambo atau Kota yang maju, aman, dan bersih, demi kesejahteraan masyarakat,” tegas Yudhianto di depan para hadirin.
Yudhianto menjelaskan bahwa visi ini akan diwujudkan melalui tujuh program “Menyala” yang berbasis pada nilai budaya Kendari, yakni semboyan adat yakni Inae Konasara Iyei Pinesara, Inae Liasara Iyei Pinekasara, yang bermakna “Siapa yang menghormati adat, maka ia patut dihormati. Sebaliknya, yang tidak mematuhi adat tidak akan dihormati.”
Program pertama, “Menyala Bersih dan Menyala Berkah,” berfokus pada pemerintahan yang bersih dan penuh keberkahan.
Yudhianto berkomitmen untuk mendukung kegiatan ibadah untuk semua agama serta berkontribusi melalui program sedekah, seperti makan siang gratis di rumah dinas, dan menyisihkan sebagian gaji untuk memberangkatkan umrah.
Selanjutnya, “Menyala Nyaman, Aman, dan Terang” menjadi program andalan di bidang infrastruktur. Yudhianto menegaskan akan memperbaiki 34 persen jalan rusak di Kendari, memperbarui sistem drainase untuk mengatasi banjir, dan menggunakan teknologi pintu air otomatis.
Ia juga berencana meningkatkan penerangan di kawasan gelap untuk meningkatkan keamanan.
Bidang pendidikan, kesehatan, dan kebudayaan menjadi fokus dalam program “Menyala Sehat.”
Melalui inisiatif ini, Paslon Yudhi-Nirna akan menyediakan beasiswa bagi pelajar kedokteran, mengatasi masalah gizi buruk dan stunting melalui program makan siang dan susu gratis untuk anak-anak serta ibu hamil, dan memberikan bantuan seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP dari keluarga tidak mampu.
Yudhianto juga menyampaikan visi ekonomi melalui program “Menyala Sejahtera,” yang bertujuan untuk membuka lapangan kerja baru dan mendukung ribuan UMKM.
Pasangan ini berkomitmen mendirikan rumah belajar, akses modal, rumah kemasan, rumah produksi, rumah ekspor, dan rumah kreatif untuk kaum difabel, agar UMKM dapat naik kelas dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian Kendari.
“Kami percaya cita-cita mulia ini seperti pohon besar yang memberikan keteduhan, kekuatan, dan kehidupan bagi masyarakat Kendari,” pungkas Yudhianto, optimis akan membawa perubahan signifikan bagi Kendari melalui program-program inovatif dan berbasis kearifan lokal.