Sultralight.Net – Kepolisian Daerah (Polda) bersama Cipayung Plus dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sulawesi Tenggara (Sultra) Launching Rumah Kebangsaan, Kamis, 4 Agustus 2022.
Ketua Umum Badan Kordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sultra, Andi Baso Amirul Hak menyampaikan bahwa, visi rumah kebangsaan ini berangkat dari visi pembangunan global dan nasional, hingga visi pembangunan daerah.
“Misi global kami adopsi dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan sebuah rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia termasuk Indonesia dengan prinsip universal, integrasi, dan inklusif,” ungkapnya.
Ia Juga menambahkan bahwa lahirnya rumah kebangsaan ini dengan mengkorelasikan Peraturan Presiden (Perpres) No 59 tahun 2019 tentang tindak lanjut pembangunan berkelanjutan dengan Perpres No 66 tahun 2017.
“Tentang pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan dan ini adalah bentuk keseriusan presiden untuk menjadi visi pembangunan nasional dan visi pembangunan daerah,” tambahnya.
Sehingga memiliki acuan untuk pembangunan kepemudaan di Sultra yaitu dengan berpedoman pada Indeks Pembangunan Pemuda (IBP) yang bertujuan untuk meningkatkan efektifitas singkronisasi.
Ditempat yang sama, Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sultra, Adryan Nur Alam, menyampaikan bahwa launching rumah kebangsaan ini sebagai wadah mahasiswa, pemuda dan berbagai unsur akademisi untuk mengkaji isu-isu sosial dan solusinya guna mencapai kesejahteraan dan keamanan.
Terlebih dalam wujud komitmen dan konsistensi para pemuda, bahwa Sultra tidak hanya menjadi penikmat inovasi dan gagasan tetapi juga menjadi eksekutor yang ada.
“Orang yang berpikir besar selalu berbicara tentang ide, orang yang berpikir biasa-biasa saja selalu berbicara normatif, dan orang yang berpikir kecil hanya membicarakan orang lain tampa melakukan apapun,” tambahnya.
Selanjutnya, Direktorat Intelegen Keamanan (Dirintelkam) Polda Sultra, Kombes Pol. Nanang Rudi Supriyatna, bahwa untuk menyatukan pemikiran seluruh unsur akademisi terkhusus di Sultra.
“Ini kan sebagai wadah yang menghimpun pemuda yang punya semangat, yang punya jiwa muda, untuk bagimana bersama-sama membangun Sultra ini,” paparnya.
Harapannya, pemuda bisa menjadi pendorong Pemda khusunya di Sultra untuk bagaimana menciptakan kesejahteraan untuk rakyat Sultra.
“Tentunya keamanan dan kesejahteraan itu seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa di pisahkan, harus sejahtera, harus aman. Sultra kedepan akan semakin maju,”
