SultraLight.Net – Sejumlah relawan World Clean Up Day mengelar aksi bersih-bersih di kawasan Pantai Batu Gong, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, Jumat, 16 September 2022.
Aksi bersama dari UKM-SAR Universitas Halu Oleo (UHO), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK).
Siswa-siswi Pramuka, Lembaga Konservasi Kima, Yayasan Anak Pantai Sejahtera (YAPS) serta Naturevolution Indonesia, dalam upaya sosialisasi untuk mengurangi sampah plastik di laut.
Salah satu relawan World Clean Up Day, Ulfiah., SE menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan aksi bersih-bersih yang dilaksanakan serentak di 191 negara di dunia
Terlebih lagi dalam rangka mengedukasi kesadaran nelayan dan masyarakat serta mengampanyekan pentingnya menjaga laut agar tetap bersih, sehingga ekosistem laut menjadi sehat.
“Untuk mencegah dan mengurangi pencemaran sampah plastik yang berasal dari aktivitas manusia di darat maupun di laut. Sehingga ekosistem laut menjadi sehat,” ungkapnya, melalui via Whatsapp.
Lebih lanjut, kegiatan ini merupakan upaya konkret relawan World Clean Up Day untuk merespon tantangan baru masyarakat global dalam menjaga ekosistem laut, yakni isu sampah plastik dan mikroplastik.
“Kegiatan bersih pantai merupakan kesempatan dan sekaligus sarana edukasi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk melakukan pengendalian pencemaran pesisir dan laut khususnya yang berasal dari laut,” lanjutnya.
Anggota DPRD Konawe ini berharap, kedepan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe dapat memberikan perhatian khusus mengenai persoalan sampah khususnya di wilayah industri.
“Harapannya kedepan dukungan pemerintah dalam hal ini Bupati Konawe bisa lebih memperhatikan persoalan sampah, karena kawasan ini kedepan akan menjadi wilayah industri dan semoga tetap di jaga sehingga sampah tidak jatuh ke laut,” harapnya.
Aksi bersih ini juga diikuti oleh 2 relawan asing yang berasal dari Prancis yang saat ini sebagai tamu di Konservasi Kima.