SultraLight.Net – Kadis Kominfo Sultra, Ridwan Badallah angkat bicara terkait video viral Gubernur Sultra, Ali Mazi hambur uang diatas panggung dalam acara ramah tamah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Buton Utara (Butur) ke-15 Tahun 2022.
Ridwan Badallah mengatakan, kegiatan saweran yang dilakukan Gubernur Sultra bersama sejumlah pejabat lainnya kepada masyarakat setempat merupakan bagian dari tradisi masyarakat Indonesia.
“Kita di Indonesia memberi uang sebagai hadiah sudah lumrah dalam sebuah perayaan, seperti Idulfitri, Imlek, perayaan pernikahan, kegiatan melayat, termasuk berbagai kegiatan tradisi lainnya. Kalau imlek dikenal istilah angpao. Dalam sebuah hajatan di daerah Jawa dikenal dengan istilah nyawer sedangkan di daerah Buton dikenal dengan istilah Pasali,” ucapnya, Minggu, 3 Juli 2022.
Lanjut dia, yang dilakukan oleh Gubernur Sultra kepada masyarakatnya sebagai wujud kegembiraan dan harapan nasib baik bagi penerimanya maupun yang memberi.
Tradisi ini sekaligus sebagai wujud syukur dan bahagia atas momen yang digelar saat itu, yang kala itu kebetulan berada dalam momen acara gala dinner peringatan HUT Butur.
“Yang dilakukan Gubernur adalah tradisi masyarakat Indonesia dalam meluapkan kegembiraan pimpinan terhadap masyarakatnya dalam suatu peristiwa perayaan HUT, sekaligus ungkapan rasa syukur dan terimakasih atas kehadiran mereka di acara tersebut dan bisa merasakan kegembiraan bersama masyarakat setempat,” tuturnya.
Dia mengakui, seiring perkembangan zaman dan kehidupan sosial masyarakat, tradisi nyawer atau pasali tersebut juga mengalami perkembangan atau perubahan, yang dahulu hanya berwujud uang, kini bisa diubah dalam bentuk apa saja, selama pemberian tersebut dinilai dibutuhkan oleh masyarakat atau penerima dan mampu memberikan rasa gembira serta syukur bagi kedua belah pihak.
Ridwan mencontohkan, kegiatan nyawer atau pasali yang dilakukan oleh orang nomor satu di Indonesia, yang tidak lain adalah Presiden RI Joko Widodo, dengan mengganti pemberian tersebut dari bentuk uang ke pakaian seperti baju kaos kepada masyarakat.
Menurutnya, ini dilakukan Presiden hampir setiap kali berkunjung ke daerah-daerah, sebagai bentuk kegembiraan Bapak Presiden karena bisa datang ke daerah tersebut dan bertemu masyarakat yang juga menyambutnya ataupun menghadiri kunjungan Presiden RI.
“Seperti nyawer dan Pasali tadi, tidak lain dilakukan sebagai wujud rasa bahagia, syukur, dan saling berbagi rejeki, tanpa ada batasan nilai yang diberikan kepada masyarakat,” tuturnya.
Olehnya, orang nomor satu di jajaran Dinas Komunikasi dan Informasi Sultra ini pun, meminta kepada semua pihak tanpa terkecuali, untuk bijak dalam menanggapi video yang sengaja dibagikan secara berulang-ulang tersebut.
Sehingga bisa menimbulkan keengganan pejabat atau pihak-pihak lainnya, yang ingin meluapkan kebahagiaan dan rasa syukur dengan berbagi kepada masyarakatnya dalam sebuah peringatan atau pesta bersama rakyat.
“Jadi kami berharap kepada semua pihak, untuk bijak dalam menanggapi video tersebut. Positiflah dalam memandang video tersebut, sebab Pak Gubernur bisa mengajak pejabat lainnya melakukan hal yang sama dalam memberikan rasa gembira kepada masyarakatnya,” kata Ridwan.
Sebelumnya, viral sebuah video di berbagai platform media sosial yang mempertontonkan dua pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menghambur-hamburkan uang diatas panggung.
Video bernyanyi dan berjoget dua pejabat Pemprov Sultra itu, saat malam gala dinner Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Kabupaten Buton Utara (Butut) di Lapangan Islamic Center, Desa Linsowu, Kecamatan Kulisusu, pada Sabtu, 2 Juli 2022 malam.
Dalam video tersebut nampak terlihat Gubernur Ali Mazi dan Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Saleh bergantian melempar uang ke arah penonton dengan menyanyikan lagu Iwan Fals yang berjudul Bento sembari berjoget.
Selain dua orang pemimpin di Sultra, nampak terlihat juga Bupati Butur Ridwan Zakaria ikut serta melemparkan uangnya ke arah penonton.
Ketiganya terlihat sedang berada di atas panggung dan tiba-tiba Ridwan Zakaria dari arah belakang langsung ke depan panggung dan melemparkan uangnya.