Konkep, Sultralight.Net – Masyarakat Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluhkan terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 Kg dalam beberapa bulan terakhir.
Pasalnya beberapa hari belakangan ini sulit untuk mendapatkan pasokan gas, apalagi ini untuk kebutuhan memasak sehari-hari.
Kelangkaan gas elpiji yang terjadi di Pulau Kelapa ini memaksa masyarakat mencari di kecamatan lain, bahkan jika menemukan tabung gas tersebut, itu sudah di bandrol dengan harga yang sangat tinggi.
Pandy salah seorang masyarakat yang sangat peduli akan keresahan masyarakat menyayangkan kejadian tersebut dan meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Konkep agar turun tangan untuk menyelesaikan persoalan ini.
“Saya minta Pemkab dan DPRD tak hanya diam atas persoalan ini, karena ini masalah kebutuhan dasar sehari-sehari jangan kemudian masyarakat dibuat terus terusan merasa resah sendiri akan kondisi ini,” ucapnya, Minggu, 14 Agustus 2022.
Lanjutnya, Mahasiswa Pascasarjana itu bahwa kelangkaan tidak hanya terjadi kali ini saja, belum lama ini juga pernah terjadi kelangkaan gas elpiji di Konkep yang berujung amukan dari sekelompok ibu-ibu di pelabuhan Langara.
Kelangkaan tabung gas bersubsidi itu dikarenakan penyaluran yang dilakukan oleh PT Pertamina tidak tepat sasaran.
Tabung gas yang harusnya diperuntukkan untuk kalangan menengah ke bawah, malah banyak digunakan oleh masyarakat yang notabene memikili kehidupan menengah ke atas.
“Sebagai pejabat publik harus bisa ikut merasakan apa yang dirasakan masyarakatnya,” lanjutnya.
Mantan Presiden Mahasiswa ( Presma ) Universitas Haluoleo (UHO) ini, menegaskan agar persoalan ini segera diselesaikan agar kembali normal. Sehingga masyarakat di Konkep khususnya ibu-ibu tidak lagi terus menerus gelisah akan kelangkaan tabung gas.
“Persoalan ini tidak boleh dibiarkan karena sudah sering terjadi bahkan berulang-ulang, jika tidak ada jawaban, memang berarti ada yang tidak beres dan pasti ada yang melatarbelakangi ini semua,” tutupnya.
