SultraLight.Net – Rumah Adat Mekongga yang berada di Kabupaten Kolaka, dijadikan tempat penampungan beras, membuat Masyarakat Kolaka menuai banyak protes.
Protes tersebut disampaikan melalui beberapa potongan video yang menunjukkan ribuan karung beras, dengan Stiker bertuliskan Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka (ASR) memenuhi rumah adat yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat.
Salah satu perekam video mengatakan ribuan sak atau karung beras dengan berat perkarung 5 kg ditumpuk didalam Rumah Adat Mekongga.
Dimana Rumah Adat Mekongga yang merupakan rumah kebesaran masyarakat Kolaka dijadikan gudang penampungan beras.
“Ini rumah adat Kolaka dijadikan penampungan beras oleh salah satu calon. Kasihan rumah adat dijadikan tempat penampungan, simbol budaya mekongga,” ungkapnya.
Didalam vidio tersebut juga perekam menjelaskan bahwa ribuan karung beras tersebut disusun tak beraturan (tertumpuk-tumpuk red) diruang utama Rumah Adat Mekongga.
Tak hanya didalam Rumah Adat Mekongga, beras tersebut juga memenuhi teras Rumah Adat Mekongga.
“Apa maksudnya ini, beras ASR ditaruh didalam rumah adat Mekongga,” katanya.
Perekam mengatakan Rumah Adat Mekongga yang menjadi simbol Budaya Adat Mekongga dijadikan penampungan beras yang berisikan stiker salah satu Bakal Calon Gubernur Sultra tahun 2024 mendatang.
“Kita lihat me rumah adatnya Mekongga penuh dengan beras,” ujarnya.
Vidio tersebut tersebar dimedia sosial (Medsos) facebook dan grup whatsaap, dan bermacam komentar menanggapi vidio itu.
Setelah beberapa vidio tersebar luas di Medsos, pada malam harinya beras-beras yang memenuhi Rumah Adat Mekongga kemudian dikeluarkan oleh pihak yang diketahui menumpuk beras di rumah adat.
Hal tersebut ditunjukkan dengan beredarnya vidio, beberapa orang saling membantu mengeluarkan beras dari didalam Rumah Adat Mekongga.